Instagram

Wednesday, June 10, 2020

Sehari-hari disaat pandemi

Hanya mau cerita

Sejak  pertengahan bulan maret 2020, saya dan juga hampir seluruh warga di Jakarta dan dunia, diharuskan berdiam/bekerja di rumah.

Tapi akhirnya saya menulis ini karena di bulan Juni ini, saya merasa lelah hati dengan kondisi ini. Dan mungkin teman-teman lain pun ada yang merasakan hal ini.

Saya berusaha untuk menikmati, tapi kok lelah. Saya merasa seperti debt collector yang harus mengejar-ngejar murid, belum lagi yang tidak bisa dihubungi karena tidur, lupa atau berbagai macam alasan. Lalu beberapa waktu kemudian, dengan tanpa rasa bersalah, minta untuk bisa les, ga peduli kalau saya ada murid lain atau ada meeting, atau ada kegiatan lain. Belum lagi yang minta koreksi untuk hasil video yang mereka buat. Tidak kenal waktu, mau subuh, mau jam tidur/istirahat (semacam spbu 24 jam), mereka kirim saja dan minta komentar. Ada juga orang tua yang tidak menyampaikan info seperti yang saya harap bisa disampaikan ke anaknya dengan tepat. Alhasil membuat jadwal mengajar jadi berantakan. Belum lagi mengatur jadwal dilakukan sendiri, merayu/approach murid dan ortu dilakukan sendiri, membuat absen sendiri, bahkan menagih uang kursus juga sendiri. Me, becoming one man (woman) show.

Tapi tidak dipungkiri juga, pasti adalah yang bisa dinikmati. Salah satunya yang terasa adalah, saat hujan deras, tetap bisa mengajar tanpa khawatir kuyup karena kebasahan di perjalanan. Hehehehe..

Yah, itu tadi, cuma mau cerita ajah, Tanpa ada maksud apa-apa.

Nduk, semangat yooo..