Instagram

Friday, December 22, 2017

Hari Ibu

Hari ini hari jumat tanggal 22 Desember 2017, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Semua timeline medsos berisi tentang hari ibu, baik ucapan maupun meme.
Buat saya, memang jadi kurang gregetnya, karena sudah tidak memiliki sosok ibu di dunia. Beliau sudah kembali ke rumah penciptanya 4 tahun yang lalu.
Bersyukurlah mereka yang masih memiliki ibu.

Di luar kemeriahan tentang hari ibu, ada hal yang membuat saya ingin menulis atau lebih tepatnya ingin mengunjungi blog saya ini yag sudah sangat lama saya tinggalkan.

Berawal dari beberapa waktu yang lalu, saya lupa kapan tepatnya, ada seorang tetangga yang menyapa saya saat sedang membersihkan halaman. Setahu saya, tetangga ini, seorang ibu, yang sudah pindah rumah karena ikut anaknya yang menikah. Singkat cerita, mungkin lebih tepatnya adalah curhat, ibu ini merasa gundah gulana karena kondisi rumah tangga anak yang mengajaknya pindah dan tinggal bersamanya tersebut. Suaminya (menantu sang ibu), memaksa si anak untuk memilih antara dirinya (mantu) atau sang ibu. Hal ini karena menantu tersebut tidak senang dengan keberadaan sang mertua (sang ibu). Akhirnya anak ibu itu memutuskan untuk tetap bersama ibunya dan pindah kembali ke rumah lama (rumah ibu).

Miris, masih ada manusia seperti itu. Dia kenal anaknya (istrinya), karena ada ibu yang melahirkannya ke dunia. ‘Apabila dia ingin menikah (dahulu), dia harus siap menikah dengan anjingnya’.

Tapi, pasti besar upah dan pahala anak yang membela ibu yang telah melahirkan dan merawatnya.

Itulah Hari Ibu, hari ini.