Instagram

Friday, January 21, 2005

Gonggongan Anjing

Yap! gonggongan anjing. Gonggongan anjing lebih sering membuat kita kesal karena berisik, atau membuat kita takut. Tapi kali ini hal itu tidak berlaku. Kali ini saya merasa bahwa gonggongan anjing memberi kesan istimewa.
Begini ceritanya :
Hari ini kebetulan saya di rumah, dan seperti biasa, kalau di rumah pasti tidak ada habis2nya melakukan pekerjaan rumah tangga. Begitu pula siang hari ini. Saya sedang asyik dan konsentrasi beres2 di dapur ketika tiba2 anjing saya menggonggong. Tentu saja saya kaget, dan spontan berteriak :"Dasar anjing cerewet, gak ada apa2 aja pake gonggong2."
Tapi karena penasaran, akhirnya saya melongok juga ke halaman belakang. Dan ternyata anjing saya menggonggongnya ke arah halaman depan. Lalu saya berjalan ke halaman depan, tapi saya tidak melihat ada orang lain/tamu. Akhirnya saya kembali melanjutkan pekerjaan saya di dapur sambil tertus mendengarkan gonggongan anjing.
Hanya selang beberapa detik, tiba2 ada bunyi gedubrak dari arah halaman depan. Saya lalu kembali melihat ke arah pagar depan karena bunyi gedubrak itu adalah bunyi fiber penutup pagar apabila dipukul. Betapa kagetnya saya ketika melihat ada sosok putih di bagian bawah pagar yang sedang berguling-guling. Sepintas saya pikir itu adalah kelinci saya yang berusaha mau keluar (maklum gak pake kacamata :). Tetapi setelah saya dekati, ternyata sosok putih itu adalah seekor kucing yang lehernya terjerat tali dengan kuatnya dan sedang berusaha untuk melepaskan diri. Kucing itu sudah tidak bisa mengeong ataupun mengeluarkan bunyi2an lain. Dia tidak bisa bernapas.
Melihat itu, saya langsung berlari kembali ke dalam rumah untuk mengambil gunting. Dan tanpa berpikir lagi bahwa kucing tersebut bisa saja melukai saya karena dia sedang kesakitan dan panik, saya lalu mencoba menggunting tali yang melilit kuat di lehernya. Tapi untunglah setelah dua kali saya menggunting, karena eratnya tali tersebut melilit, akhirnya kucing itu bisa terbebas dari penderitaannya. Setelah terbatuk-batuk dan bengong2 sedikit, kucing itupun dapat berjalan kembali.
Finally, thanks to bimba (my dog), coz of his bark, I can save one cat's life.
PS. Untuk teman2 yang punya anak kecil atau teman2 sendiri yang suka usil terhadap binatang, cobalah untuk tidak menyakiti binatang atau membuat mereka menderita, karena binatang pun seperti kita manusia yang punya rasa sakit dan merasa tersiksa bila dijahati. Ok.

1 comment:

vque said...

uhm... tadinya gw pikir ada maling...
kucingnya mau bunuh diri ya, kok kelilit tali?
;)

ps.akhirnya gw bisa nemuin blog loe. somehow gw selalu lupa kata 'januarto', jadi nulisnya 'harjanto', 'hardjanto','hartanto' etc...